Thursday, July 9, 2015

Panduan Merawat Dan Memelihara Burung Kacer

Burung Kacer by wikipedia
Memelihara Burung Kacer - Kucica Kampung Agar Rajin Berkicau
Kucica kampung ialah burung pengicau kecil yang sebelumnya dikelompokkan sebagai anggota keluarga Turdidae, tetapi sekarang dianggap sebagai anggota Muscicapidae. Burung ini berwarna hitam dan putih dengan ekor yang panjang. Menururt Wikipedia, nama ilmiah burung ini ialah Copsychus saularis
Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Merawat Burung Kacer

1 .Burung Kacer Praktis Beradaptasi

Burung kacer termasuk golongan burung yang praktis jinak dan praktis menyesuaikan diri dengan lingkungan.

2. Burung Kacer Termasuk Burung Petarung
Burung kacer yang suka nggacor ialah berjenis jantan, jadi buat kalian yang ingin memelihara burung kacer untuk ikut serta dalam perlombaan maka beli dan pelihara saja yang berjenis kelamin jantan.
Burung kacer merupakan jenis burung yang mempunyai jiwa petarung cukup kuat. Hal terlihat dari posturnya yang gagah dan kokoh.

3. Burung Kacer Praktis Marah

Dibalik sifatnya yang praktis beradaptasi, ternyata burung kacer membawa sifat bawaan sebagai burung petarung yaitu praktis marah.

4. Burung Kacer Praktis Jinak

Burung kacer tergolong burung yang praktis jinak. Kaprikornus kalau Anda termasuk golongan pemula di dunia perburungan, Anda tidak perlu khawatir kesulitan ketika merawat burung ini.

5. Burung Kacer Bisa Mbagong Pada Kondisi Tertentu.

Burung kacer juga sanggup mengalami kondisi mbagong atau mbedesi. Jika burung ini sudah mbagong atau mbedesi, harganya sanggup turun drastis di kisaran ratusan ribu. Beberapa penyebab burung kacer mbagong yaitu derma aksesori makanan yang terlalu banyak, sedang tinggi birahi, atau sedang dalam kondisi stres.

Cara Merawat Kacer Agar Rajin Berkicau:

1. Bersihkan Sangkar Setiap Hari

Anda harus membersihkan sangkar burung kacer setiap hari supaya kondisi sangkar senantiasa bersih. Hal ini bertujuan supaya burung kacer tidak praktis terjangkit penyakit akhir sangkar yang kurang bersih.
Kebersihan sangkar juga perlu diperhatikan sebab semakin higienis maka semakin sehat pula burung kacer tersebut, berbeda halnya apabila sangkar terlihat kotor maka burung kacer tersebut malas untuk bergerak dan berkicau.
2. Mandikan Burung secara Teratur

Selain membersihkan sangkar burung secara teratur, burung kacer juga harus dimandikan setiap pagi dan sore hari. Hal ini perlu dilakukan supaya burung kacer tidak praktis terjangkit kutu dan penyakit.
Berikan air minum yang bersih, sebaiknya air dimasak terlebih dahulu gres diberikan pada kacer. Karena air yang higienis tentu akan menciptakan tenggorokannya lebih ringan, dan terhindar dari kuman yang mengganggu tenggorokan, sehingga suaranya akan lebih plong dan tidak serak.
3. Letakkan Burung di Area yang Segar dan Kaya Oksigen

Setelah burung dimandikan, Anda sebaiknya mengangin-anginkannya di kawasan yang rindang dan asri. Tempat yang segar dan kaya oksigen sangat anggun untuk kondisi psikologis si burung sehingga tidak praktis stres.

4. Berikan Makanan yang Bergizi dan Disukai oleh Burung Kacer

Makanan yang bergizi merupakan salah satu hal penting yang kuat pada kesehatan dan kualitas burung Kacer. Beberapa jenis makanan yang baik bagi burung kacer antara lain: voer sebagai makanan utama, jangkrik dan kroto sebagai makanan tambahan.
Kualitas pakan juga sangat mempengaruhi bunyi gacoran burung kacer tersebut, semakin anggun kualitasnya maka semakin cepat pula burung ini ceat gacor. Anda juga sanggup memperlihatkan makanan extra menyerupai kroto, ulat Hongkong, jangkrik, belalang, ulat bambu, ulat kandang, kelabang dan sejenisnya. Vitamin tambahan seminggu sekali juga cukup membantu menciptakan kacer tampil prima, dan supaya kesehatannya tetap terjaga.
Pemberian pakan tambahan juga cukup penting dalam menunjang performa kacer, selain sebagai variasi tambahan yang menciptakan kacer supaya tidak bosan juga kebutuhan gizinya akan semakin lengkap dan terpenuhi. Adapun pakan Extra Fooding yang diberikan sanggup berupa: ulat hongkong, kroto, jangkrik, belalang, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, dan lain sebagainya.

5 Jemur Burung

Burung kacer juga sanggup mengalami kondisi mbagong atau mbedesi. Jika burung ini sudah mbagong atau mbedesi, harganya sanggup turun drastis di kisaran ratusan ribu. Beberapa penyebab burung kacer mbagong yaitu derma aksesori makanan yang terlalu banyak, sedang tinggi birahi, atau sedang dalam kondisi stres.

Jangan lupa untuk menjemur burung ketika pagi hari. Lakukan antara pukul 7 hingga 9 pagi supaya burung menerima vitamin D dari paparan sinar matahari yang sangat anggun bagi kesehatan dan ketahanan tubuhnya. Saat menjemur, usahakan burung tidak bertemu dengan burung kacer lainnya.

6. Kondisikan Sangkar Burung Tertutup
Meletakkan kacer di lingkungan nyaman memang seharusnya, jangan hingga membiarkan kacer berada di lingkungan yang rama dan terdapat banyak pengganggu, baik pengganggu dari jenis kendaraan, manusia, ataupun juga hewan menyerupai kucing, cicak, semut, dan lain-lain.
Setelah burung kacer dimandikan, diberi makan dan dijemur, saatnya burung kacer dimasukkan kembali ke dalam sangkar yang tertutup. Hal ini memudahkan Anda dalam melatih burung tersebut supaya menjadi juara.

7. Latih Burung Kacer supaya Menjadi Master
Pemasteran yang baik sanggup anda lakukan pada sore hari, sanggup juga malam hari hingga pagi, hal ini sesuaikan sendiri dengan kebiasaannya dan kondisinya. Apabila kondisi malam hari teramat hambar suhunya, maka sebaiknya biarkan kacer istirahat, dan ganti dengan sore hari
Tidak ada kemenangan tanpa proses perjuangan. Demikian juga ketika Anda ingin burung kacer milik Anda menjadi juara, Anda harus melatihnya mendengarkan bunyi master setiap hari. Beberapa pilihan bunyi master yang tersedia dalam format mp3 antara lain Cucak Jenggot, Parkit, Sogok Ontong, dan Gereja Tarung.

Harga Sapi Madura Terbaru 2018 Bulan Maret - April


Berapa Harga Sapi Madura Saat Ini? Dan Berapa Estimasi Harga Saat Hari Raya Kurban?

Sapi Madura ialah jenis sapi dengan tulang kecil yang mempunyai ukuran yang termasuk dalam kelompok sapi-sapi bertubuh kecil. Sapi Madura yang siap potong biasanya hanya mempunyai berat sekitar 250 - 350 kg dan dengan berat tersebut umur sapi-sapi ini sudah tergolong dewasa.

Harga sapi Madura umumnya akan mengalami kenaikkan yang cukup signifikan ketika menjelang hari raya Idul Adha. Hal ini alasannya sapi Madura ialah salah satu jenis sapi yang sangat diminati untuk kurban.

Dengan berat sapi di kisaran 250 - 300 kg dan harga jual sekitar Rp 12.000.000 - 18.000.000 per ekor maka harga sapi ini sangat sesuai dengan budget kebanyakan dari mereka yang ingin berkurban seekor sapi.

Dengan perhitungan sapi 1 ekor sanggup dipakai untuk berkurban 7 orang maka biaya per orang dengan membeli sapi madura hanya berkisar 2 jutaan per orang.
Untuk sapi bakalan biasanya dicari sapi Madura dengan berat berkisar antara 150 - 200 kg dengan harga sekitar Rp 8.000.000 - Rp 10.000.000 per ekor.
Untuk sapi potong gotong royong sapi Madura memang tidak sepopuler sapi jenis limousin maupun simental. Disamping alasannya tidak semua pasar binatang di Jawa Timur terdapat sapi Madura, sapi ini memang lebih terkenal sebagai sapi kurban.

Harga sapi Madura untuk kepingan jagal masih berkisar antara Rp 13.000.000 - Rp 19.000.000 per ekor tergantung dengan besar kecil sapinya.
Estimasi Harga Sapi Madura untuk Kurban yang paling disukai ialah antara Rp 14.000.000 - Rp 16.000.000 per ekor.
Sapi Madura umumnya hanya diminati oleh jagal-jagal yang memang hanya membutuhkan sapi kecil alasannya omset penjualan dagingnya yang memang sedikit dan biasanya mereka menjual daging yang benar-benar murni tanpa lemak.

Pasar binatang yang sanggup dikunjungi untuk berbelanja sapi Madura tentunya yang paling gampang ialah di pasar binatang pulau Madura sebagai sumber utama sapi Madura menyerupai di Tanah Merah, di Bangkalan dan di Sumenep.

Tetapi bila kita tidak sempat ke pulau Madura maka sanggup berbelanja di Pasar binatang di Jawa Timur menyerupai di Probolinggo yaitu di pasar binatang Wonoasih - Kedopok dan sanggup juga di pasar binatang Banyuanyar.

Untuk hari pasarannya ialah hari Selasa dan Sabtu untuk pasar binatang Wonoasih dengan jam operasionalnya mulai pukul 2 siang hingga pukul 8 malam. Sedangkan di pasar binatang Banyuanyar mulai pukul 1 siang hingga pukul 6 sore dan hanya buka setiap hari Rabu. Jam operasional bersifat fleksibel, ketika transaksi banyak dalam arti pembeli banyak dan populasi sapi jual juga banyak maka jam operasional sanggup lebih usang lagi.

Macam-Macam Jenis Hijauan Pakan Sapi

Mengenal Lebih Dalam Jenis Hijauan Pakan Ternak Sapi Sumber Protein:
  • Lamtoro
  • Indigofera Sp
  • Gamal
  • Alfalfa 
  • Turi
Daun Pohon Lamtoro
Wahyuni dkk. (1981) melaporkan hasil percobaan pada sapi PO (Peranakan Ongole) yang diberi ransum pokok rumput lapangan ditambah daun lamtoro sebanyak 0%, 20%, 40%, 60% dan 100% yang memperlihatkan pertambahan bobot tubuh harian masing-masing sebesar 0,02 kg, 0,29 kg, 0,54 kg dan 0,57 kg dan 0,38 kg . Pemberian lamtoro 40% dan 60% yaitu terbaik kalau dibandingkan dengan tunjangan lamtoro sebanyak 0%, 20% dan 100%. Selain itu selama 26 ahad (182 hari) dilakukan percobaan tidak terlihat adanya tanda-tanda keracunan pada ternak.
Lamtoro ( Leucaena leucacocephala ) merupakan jenis tumbuhan yang sudah dikenal semenjak usang dengan nama petai cina. Tanaman ini berasal dari Amerika tengah, yang menyebar keberbagai pelosok perdesaan lantaran gampang tumbuh dihampir semua tempat yang mendapat curah hujan yang cukup. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa produksi hijauan tumbuhan lamtoro sanggup mencapai 20 ton materi kering/ha/tahun dengan total produksi protein bergairah sebesar 3 ton/ha/tahun. Hasil penelitian memperlihatkan kandungan nutrisi lamtoro hampir sama dengan glisiridae.


Menurut Muelen et. al., (1979) lamtoro sanggup dipakai untuk makanan ternak dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan lantaran lamtoro gampang ditanam, cepat tumbuh, produksi tinggi dan komposisi asam amino yang seimbang.

Eniolorunda (2011) melaporkan komposisi proksimat tepung daun lamtoro yaitu 88,2% materi kering, 21,8% protein kasar, 15,1% serat kasar, 3,1% abu, 8,6% ekstrak eter, dan 50,7% BETN. Ayssiwede, et al. (2010) melaporkan hasil penelitian dari beberapa peneliti bahwa lamtoro penting sebagai sumber materi pakan lantaran kaya akan protein, asam-asam amino esensial, mineral, karotenoid dan vitamin. Lamtoro termasuk hijauan yang bernilai gizi tinggi namun pemanfaatannya sebagai pakan ternak pemberiannya perlu dibatasi.

Lamtoro mengandung zat anti nutrisi yaitu asam amino non protein yang disebut mimosin, yang sanggup menjadikan keracunan atau gangguan kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan terus menerus dalam jangka waktu yang cukup usang (Haryanto, 1993 dan Siregar, 1994). Mimosin mempunyai rumus kimia ß-N-(3hydroxypyridone-4)-a-amino-propenoic acid. Gangguan kesehatan tersebut biasanya ditandai dengan rambut rontok, pertumbuhan lambat, dan pembengkakan kelenjar gondok (Siahaan, 1982).

Zat anti nutrisi Iainya yang terkandung di dalam Iamtoro yaitu asam sianida (HCN) yang kuat jelek lantaran sanggup mengakibatkan terjadinya pembengkakan kelenjar tiroid pada ternak. Asam sianida sanggup mengakibatkan keracunan akut (mematikan) dan keracunan kronis. Pada takaran rendah HCN yang masuk dalam tubuh ternak dalam jangka waktu yang cukup usang sanggup menurunkan kesehatan ternak.

Penggunaan Daun Lamtoro pada domba
Menurut Wina (1982) penambahan daun Iamtoro hingga dengan 30% pada domba yang diberi ransum dasar rumput gajah memperlihatkan nilai koefisien cerna protein, materi organik dan energy yang lebih tinggi dari pada kaliandra dan gamal, namun tidak berbeda dalam pertambahan bobot tubuh dan konsumsi ransum (bahan kering, materi organik dan energi).

Penggunaan Daun Lamtoro Pada Kelinci
Yurmiaty dan Suradi. 2007 menyatakan bahwa penggunaan 10% daun lamtoro dalam ransum sanggup meningkatkan berat, luas dan tebal pelt, namun apabila penggunaan daun lamtoro ditingkatkan menjadi 20% akan diikuti dengan penurunan berat, luas dan tebal pelt (kerontokan bulu). Hal ini memperlihatkan bahwa tunjangan daun lamtoro sanggup meningkatkan produksi kulit apabila diberikan sebanyak 10 % dalam ransum. (Pelt yaitu bulu yang telah ditanggalkan dari tubuh ternak).

Penggunaan Daun Lamtoro Pada Ayam Pedaging
Dalam penelitiaanya Mandey et. al., 2015 yang berjudul Manfaat Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala Dalam Pakan Ayam Pedaging Diukur Dari Penampilan Produksi menyimpulkan bahwa pakan dasar ayam pedaging sanggup digantikan dengan tepung daun lamtoro hingga 20%.

Penggunaan Daun Lamtoro Pada Sapi PO.
Wahyuni dkk. (1981) melaporkan hasil percobaan pada sapi PO (Peranakan Ongole) yang diberi ransum pokok rumput lapangan ditambah daun lamtoro sebanyak 0%, 20%, 40%, 60% dan 100% yang memperlihatkan pertambahan bobot tubuh harian masing-masing sebesar 0,02 kg, 0,29 kg, 0,54 kg dan 0,57 kg dan 0,38 kg . Pemberian lamtoro 40% dan 60% yaitu terbaik kalau dibandingkan dengan tunjangan lamtoro sebanyak 0%, 20% dan 100%. Selain itu selama 26 ahad (182 hari) dilakukan percobaan tidak terlihat adanya tanda-tanda keracunan pada ternak.

Daun Pohon Indigofera Sp
Tepung daun Indigofera zollingeriana mengandung protein bergairah (PK) berkisar 23,66–31,1%, NDF 48,39-54,09%, ADF 47,25-51,08% (Suharlina 2010); Ca 3,08-3,21%, P 0,22-0,35%, (Abdullah & Suharlina 2010) dan koefisien cerna in vitro materi organik dan protein masing-masing berkisar 65,33-70,64% dan 87,15-90,64% (Suharlina 2010). Uji coba palatabilitas dan penggunaan hijauan segar Indigofera zollingeriana pada kambing kacang memperlihatkan peningkatan efisiensi pakan dan bobot tubuh hingga 45% (Tarigan 2009). 
Tanaman Indigofera sp. yaitu salah satu genus legum pohon terbesar dengan asumsi 700 spesies, 45 jenis tersebar diseluruh wilayah tropis (Schrire 2005). Spesies Indigofera kebanyakan berupa semak meskipun ada beberapa yang herba, dan beberapa lainnya membentuk pohon kecil dengan tinggi mencapai 5 hingga 6 meter. Ciri tumbuhan Indigofera mempunyai daun yang menyirip dengan ukuran 3-25 cm, dengan bunga kecil berbentuk raceme dengan ukuran panjang 2-15 cm. Tanaman Indigofera sp. sanggup menyesuaikan diri tinggi pada kisaran lingkungan yang luas, dan mempunyai aneka macam macam morfologi dan sifat agronomi yang sangat penting terhadap penggunaannya sebagai hijauan dan tumbuhan epilog tanah (cover crops) (Hassen et al. 2006).


Ciri–ciri legum Indigofera sp. yaitu tinggi kandungan protein dan toleran terhadap kekeringan dan salinitas (Skerman 1982), dikala akar terdalamnya sanggup tumbuh kemampuannya untuk merespon curah hujan yang kurang dan ketahanan terhadap herbivor merupakan potensi yang baik sebagai cover crop (tanaman epilog tanah) untuk daerah semi-kering dan daerah kering (Hassen et al. 2004, 2006).
Beberapa spesies di Afrika dan Asia telah dilaporkan sanggup dipakai sebagai hijauan (I. hirsuta, I. pilosa, I. schimperi Syn, I. oblongifolia, I. spicata, I. subulata Syn, dan I. trita) dan tumbuhan epilog tanah (cover crop) (I. hirsuta dan I. trita) (Hassen et al. 2007).

Spesies lain, menyerupai I. arrecata Hochst.ex A.Rich., I. articulata Gouan, I. suffruticosa Mill. dan I. tinctoria L., juga dipakai sebagai materi pewarna, pakan ternak, pastura Vol. 2 No. 1 : 30 - 33 ISSN : 2088-818X 31 pelindung tanah, tumbuhan epilog humus, kontrol pengikisan dan tumbuhan hias (Schrire 2005). Sekitar 50% jenis Indigofera spp. yang ada beracun dan hanya 30% yang palatable (Strickland et al. 1987), akan tetapi jenis yang palatable mempunyai potensi yang besar sebagai hijauan pakan, sedangkan jenis yang tidak palatable (beracun) sangat cocok sebagai cover crop terutama pada daerah kering, semi kering dan gurun (Hassen et al. 2006).

Indigofera spp. mempunyai banyak tugas penting dalam bidang pertanian maupun industry. Indigofera sp. dalam bidang pertanian banyak dipakai sebagai sumber pakan hijauan,tanaman epilog tanah, pupuk hijau, mulsa, pengendali pengikisan dan tumbuhan hias, sedangkan dalam bidang industry dipakai sebagai pewarna alami dan obat-obatan.

Tanaman ini merupakan leguminosa pohon yang tersebar di daerah tropis Asia. Produksi materi kering (BK) total Indigofera zollingeriana mencapai 51 ton hijauan kering/ha/tahun dengan interval defoliasi 60 hari sanggup menghasilkan hijauan berkualitas (Abdullah & Suharlina 2010) dan kandungan asam amino yang lengkap serta vitamin larut lemak (Suharlina, belum dipublikasi).

Tepung daun Indigofera zollingeriana mengandung protein bergairah (PK) berkisar 23,66–31,1%, NDF 48,39-54,09%, ADF 47,25-51,08% (Suharlina 2010); Ca 3,08-3,21%, P 0,22-0,35%, (Abdullah & Suharlina 2010) dan koefisien cerna in vitro materi organik dan protein masing-masing berkisar 65,33-70,64% dan 87,15-90,64% (Suharlina 2010). Uji coba palatabilitas dan penggunaan hijauan segar Indigofera zollingeriana pada kambing kacang memperlihatkan peningkatan efisiensi pakan dan bobot tubuh hingga 45% (Tarigan 2009).

Tanaman Indigofera zollingeriana termasuk tumbuhan yang responsif terhadap perlakuan nutrisi. Perlakuan tunjangan pupuk cair organik yang dibentuk sendiri sanggup memperbaiki pertumbuhan (Budie 2010; Suharlina 2010) dan memperbaiki komposisi nutrisi dan kecernaan hijauan Indigofera zollingeriana (Suharlina 2010; Abdullah 2011) serta fermantabilitasnya dalam rumen kambing (Jovintry 2011).

Pengolahan hijauan Indigofera zollingeriana menghasilkan produk pelet daun murni (100%) berjulukan Indigofeed (Abdullah 2010), yang telah diuji daya simpan, daya fasilitas penanganan dan pabrikasinya (Izzah 2011). Penggunaan Indigofeed dalam ransum kambing memperlihatkan terjadi peningkatan produksi susu hingga 26% dan terjadi peningkatan efisiensi pakan 15-23% dan efisiensi nutrisi 5-9% (Apdini 2011).

Daun Pohon Gamal / Gliricidea
Gamal atau Gliricidia merupakan jenis multiguna. Pada daerah tropika, dipakai sebagai pagar hidup. Kemampuannya bertunas sehabis dipangkas cocok untuk pakan ternak, kayu bakar dan tiang. Pada kondisi di bawah optimal, produksi biomas mencapai 12 ton berat kering per hektar per tahun. Merupakan jenis pengikat nitrogen, daunnya sanggup dipakai sebagai mulsa dan pupuk hijau sehingga cocok untuk agroforestry.
Pohon gamal, berdasarkan beberapa literature sangat menarik lantaran beberapa hal : fasilitas ditanam, adaptif diberbagai daerah, bunga yang indah dan eksotik serta kemanfaatannya sebagai hijauan pakan ternak, pestisida alami, tumbuhan pagar dan penahan erosi.
Gamal
Dengan membudidayakan pohon gamal maka diharapkan dikala animo kemarau pemenuhan hijauan makanan ternak tidak akan mengalami kesulitan. Sebagai makanan alami ternak terutama ternak ruminansia maka hijauan wajib ada dalam sajian ration ternak ruminansia.

Meskipun Gamal sanggup diperbanyak dengan biji, tapi lebih sering memakai setek batang dalam perjuangan mengembangbiakan Gamal. Alasan pertama adalah, sulitnya mencari dan mengumpulkan biji Gamal.Di aneka macam tempat yang kami temui, jarang pohon Gamal yang sanggup tumbuh hingga besar, berbunga dan berbiji. Hal ini disebabkan Gamal sudah secara terpola di panen daun dan batangnya, jarang yang sanggup tumbuh hingga berbunga dan berpolong. Alasan lain, perbanyakan dengan setek batang lebih gampang dan lebih cepat daripada melalui biji.

Tanaman yang diperbanyak dengan setek sudah sanggup dipanen perdana pada usia di bawah 1 tahun. Biasanya 8-10 bulan. Sedangkan pada tumbuhan biji, hasil biomasa gres sanggup diperoleh pada usia sekira 2 tahun. Penanaman setek lebih baik berasal dari batang bawah tumbuhan yang cukup usia (diatas 2 tahun), diameter batang cukup besar (diatas 4cm) dengan panjang setek bervariasi mulai dari 40cm hingga 1.5m. Jarak tanam juga bervariasi, antara 40 -50cm hingga dengan 1.5 – 5m tergantung kebutuhan. Meskipun adakala menggugurkan daunnya pada animo kering dan kondisi udara dingin, Gamal sanggup dikategorikan sebagai pohon yang selalu hijau (evergreen). Dapat dipanen setiap 3 – 4 bulan sekali, dengan hasil antara 1 – 2 kg hijauan berair per tanaman. G. sepium merupakan tumbuhan yang cocok untuk tanah asam dan marginal menyerupai diutarakan oleh Szott et al. (1991).

Gamal dalam taksonomi tumbuhan termasuk famili Fabaceae (Papilionoideae) yaitu salah satu jenis tumbuhan yang gampang ditanam dan tidak memerlukan sifat tanah khusus. (Manglayang Farm Online, 6 Maret 2006). Gamal yaitu tumbuhan orisinil di tempat Pantai Pasifik Amerika Tengah yang bermusim kering. Gamal diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar tahun 1900 untuk dipakai sebagai tumbuhan pelindung pada areal perkebunan di daerah Medan (Harian Umum Suara Karya, 19 Mei 1992 dalam Manglayang Farm Online, 6 Maret 2006). Ciri umum Gamal yaitu daun menyirip, dengan bentuk daun oval runcing yang agak lebar, dan bunganya cukup indah berwarna ungu keputihan. Tanaman Gamal tumbuh baik pada daerah dengan ketinggian 0-1300 meter dari permukaan maritim dan sanggup tumbuh mencapai ketinggian 10 meter.

Gliricidia merupakan jenis multiguna. Pada daerah tropika, dipakai sebagai pagar hidup. Kemampuannya bertunas sehabis dipangkas cocok untuk pakan ternak, kayu bakar dan tiang. Pada kondisi di bawah optimal, produksi biomas mencapai 12 ton berat kering per hektar per tahun. Merupakan jenis pengikat nitrogen, daunnya sanggup dipakai sebagai mulsa dan pupuk hijau sehingga cocok untuk agroforestry. Nama “ibu kokoa” muncul lantaran sering dipakai sebagai peneduh coklat, kopi dan teh. Kayunya keras dan awet, berat jenis 0,5-0,8g/cm3. Nilai kalorinya 4.900 kkal/kg. (Hanum dan van der Maesen, 1997).

Batang tumbuhan gamal yaitu tunggal atau bercabang, jarang yang menyemak, tinggi 2-15 m. Batang tegak, diameter pangkal batang 5-30 cm, dengan atau tanpa cabang di bersahabat pangkal tersebut. Kulit batang coklat keabu-abuan dengan alur-alur kecil pada batang yang telah tua. Daun beragam menyirip, panjang 19-30 cm, terdiri 7-17 helai daun. Helai daun berhadapan, panjang 4-8 cm dengan ujung runcing, jarang yang bulat. Ukuran daun semakin kecil menuju ujung daun. Bunga merah muda cerah hingga kemerahan, jarang yang putih, panjang 2,5-15 cm, susunan bunga tegak (Amara dan Kamara, 1998).

Alfalfa (Medicago sativa L)

Alfalfa (Medicago sativa L) merupakan tumbuhan perenial dan merupakan hijauan pakan yang terkenal di dunia. Alfalfa juga merupakan legume yang sangat selektif terhadap Rhizobium meliloti, simbiosis antara alfalfa dengan Rhizobium meliloti ini akan membentuk bintil akar yang berfungsi mengikat N sehingga sanggup dimanfaatkan oleh alfalfa (Rao, 1994).


Alfalfa yaitu tumbuhan tahunan berupa herba berakar dalam (dapat mencapai 4,5 meter) bercabang dan membentuk rhizome, membutuhkan sinar matahari dan kadar kapur yang cukup, tahan temperatur tinggi tetapi tidak tahan kelembaban tinggi. Memerlukan drainase baik, pH 6,5 atau lebih dengan kesuburan tanah yang baik.

Alfalfa sanggup menyesuaikan diri pada daerah kering dengan drainase yang baik. Alfalfa mempunyai batang mendatar, menanjak hingga tegak, berkayu di kepingan dasar, cabang-cabang di kepingan dasar dan menanjak setinggi 30-120 cm, satu tangkai berdaun tiga (“trifoliat”), panjang daun 5-15 mm, berbulu pada permukaan bawah, tangkai daun berbulu, bunga berbentuk tandan yang rapat berisi 10-35 bunga, mahkota berwarna ungu atau biru jarang yang berwarna putih (Mannetje dan Jones, 2000).

Alfalfa berkembang secara luas sebagai pakan dan seringkali dipanen untuk dijadikan hay. Hay yaitu hijauan pakan, berupa rerumputan/leguminosa yang disimpan dalam bentuk kering berkadar air : 20-30%. Pembuatan Hay bertujuan untuk menyeragamkan waktu panen biar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya, lantaran tumbuhan yang seragam akan mempunyai daya cerna yang lebih tinggi. Waktu defoliasi (waktu panen) alfalfa lebih dipengaruhi oleh fase pertumbuhan daripada umur tumbuhan dimana alfalfa yang dipanen pada awal pertumbuhan mempunyai kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan tumbuhan tua.

Menurut Bagg (2003) untuk mengoptimalkan produksi, kualitas dan kelangsungan produksi alfalfa diharapkan administrasi pemotongan yang tergantung dari tahap perkembangan tanaman, tinggi dan interval defoliasi. Tahap pertumbuhan dan perkembangan dikala alfalfa dipanen menjadi faktor utama dalam memilih kualitas hijauan dan produksinya

Tabel 1. Klasifikasi Alfalfa (Ildis, 2005)
Kingdom:Plantae
Division          :Magnoliophyta
Class  :Magnoliopsida
Order:Fabales
Family:Fabaceae
Subfamily:Faboideae
Tribe:Trifolieae
Genus:Medicago
Spesies          :M. Sativa
     
Alfalfa dipakai sebagai salah satu komponen hijauan pastura yang mempunyai nilai ekonomi, dimanfaatkan sebagai sumber hijauan bagi ternak kuda, sapi penggemukan dan sapi perah serta domba Alfalfa tergolong sumber hijauan pakan yang potensial dimanfaatkan untuk ternak ruminansia lantaran produksinya tinggi serta didukung nilai nutrisi yang baik. Leguminosa Medicago sative L. (alfalfa) dalam bentuk hay maupun segar biasanya diberikan untuk ransum ternak ruminansia sapi, kerbau dan kambing sebagai sumber protein yang mempunyai palatabilitas yang cukup tinggi. Kebutuhan alfalfa untuk ternak sapi kurang lebih sebanyak 3 kg/hari, dan untuk ternak kambing sebesar 179.2 g/ekor/hari.

Tabel 2. Hasil Analisa Laboratorium Tanaman Alfalfa.
Analisa SegarBerat Kering %Analisa EkstrakBerat Kering (%)
Abu13,10Abu15,00
Lemak2,70Lemak6,50
Protein32,60Protein48,70
Serat Kasar21,40Serat Kasar4,80
Sumber. IAC 2005

Turi (Sesbania grandiflora syn)

Hijauan pakan ternak Turi yaitu tumbuhan yang bisa tumbuh dengan cepat, mempunyai akar yang dangkal, serta mempunyai cabang cabang yang menggantung. Dengan kadar protein yang tinggi, tumbuhan hijau turi ini juga cukup potensial untuk pakan ruminansia serta non ruminansia. Hasil uji lab BPMSP Bekasi Tahun 2015 turi mempunyai protein bergairah 27,59%. Akan tetapi dibalik kualitas nutrisi yang cukup memuaskan, turi mengandung zat anti nutrisi yang cukup berbahaya bagi ternak jadi dalam pemberiannya butuh proses pengolahan terlebih dahulu.

Daun Lamtoro Untuk Mempercepat Pertumbuhan Induk Sapi Sebelum Melahirkan


Agar Pertambahan Berat Badan Induk Sebelum Melahirkan Lebih Tinggi dan Pedet yang Dilahirkan Lebih Bagus Berat Badannya, Gunakan Tambahan Pakan Daun Lamtoro Sebesar 37,5% dari Total Ransum
Harga pakan sangat dipengaruhi oleh tinggi-rendahnya kadar dan kualitas proteinnya. Semakin tinggi kadar dan kualitas protein, maka harga pakan tersebut semakin mahal. Dalam tiga tahun terakhir, terjadi perubahan contoh harga pakan ternak ruminansia. Harga pakan hasil ikutan agroindustri pertanian/perkebunan yang merupakan sumber energi dan/atau protein mengalami kenaikan harga cukup tinggi, melebihi tingkat kenaikan harga daging sapi; sementara itu harga pakan sumber serat berupa tumbuhan pakan ternak maupun hasil ikutan tumbuhan pertanian/perkebunan relatif tetap, tidak mengalami kenaikan harga.
Tanaman lamtoro sangat gampang ditemukan tumbuh liar didaerah pedesaan. Biasanya memang tumbuhan ini sering dipakai sebagai pakan hijauan untuk ternak terutama ternak kambing dan sebagian kecil untuk sapi. Lamtoro sebetulnya merupakan sumber protein yang cukup tinggi kalau dijadikan ransum pakan untuk ternak sapi.

Hasil penelitian menawarkan bahwa ternak sapi yang berupa sapi indukan dikala bunting dan menjelang melahirkan diberikan embel-embel pakan berupa lamtoro akan mempunyai pertambahan berat tubuh harian yang bagus. Satu lagi dampak positifnya yaitu pedet yang dilahirkan mempunyai berat yang bagus, hal ini sudah diujicobakan pada sapi indukan jenis PO. Tentunya tidak tertutup kemungkinan kalau lamtoro ini juga manis dipakai sebagai embel-embel pakan untuk sapi jenis lainnya menyerupai jenis metal dan limousin.

Usaha perbibitan sapi potong cukup banyak dilakukan oleh masyarakat pedesaan yang mempunyai modal minim. Sapi dianggap sebagai tabungan yang setiap dikala sanggup dijual kalau ada kebutuhan yang mendesak. Jumlah sapi induk yang dipelihara setiap rumah tangga peternak antara 2-4 ekor. Pendapatan peternak dari memelihara sapi induk yaitu pada dikala pedet sudah disapih dan siap untuk dijual.

Beberapa permasalahan yang ditemui yaitu kurangnya nutrisi pakan yang diberikan sehingga berdampak pada terlambatnya pertumbuhan pedet pra sapih dan usang birahi kembali sesudah melahirkan. Salah satu solusi yang sanggup dilakukan yaitu dengan melaksanakan kombinasi pakan kualitas rendah (protein rendah) menyerupai jerami padi, rumput kering, dan jerami jagung dengan pakan kualitas tinggi (protein tinggi) menyerupai lamtoro yang murah dan gampang diperoleh.

Metode penambahan pakan lamtoro sebesar 37,5 % materi kering dari total ransum sanggup meningkatkan pertambahan bobot harian induk sebelum dan sesudah beranak serta pedet yang dihasilkan. Lama birahi kembali induk pasca beranak lebih pendek yaitu kurang dari 90 hari.

Sumber: http://lolitsapi.litbang.pertanian.go.id

Suara Merdu Burung Perkutut, Mp3 Download Disini!

Download Kicau Burung Perkutut Manggung Dalam Format Mp3
  • Download Suara Burung Perkutut Gacor Untuk Masteran silahkan KLIK DISINI 
Suara burung perkutut memang khas dan unik beda dengan kicauan burung-burung kicau lainnya. Suara unik inilah yang menyebabkan burung perkutut tetap eksis sampai hari ini. Saat manggung, bunyi burung perkutut menjadi 3 bagian. Yaitu bunyi depan (pengajeng / angkatan), bunyi tengah (penengah/pukulan), dan bunyi ujung (dawah / pembuang). Ketiga bab bunyi ini kalau dieja secara sederhana berbunyi : “Hur- kete – kuk”. Dari ketiga bab bunyi ini, bunyi tengah (“kete”) boleh tidak ada atau tidak terdengar. Tapi bunyi depan dan bunyi ujung belakang mutlak harus ada. Karena tak ada burung perkutut yang berbunyi :” Hur – kete” atau “Kete – kuk” saja. Sedang perkutut yang berbunyi :”Hur – kuk” banyak ditemukan, contohnya perkutut bangkok. (sumber: Buku Kawruh Peksi Berkutut ditulis tangan dengan karakter Jawa oleh R.W Padmodiprodjo pada zaman Belanda).
Download Suara Khas dan Unik Burung Perkutut Manggung Juara 1 Nasional Silakan KLIK DISINI
Dengan bunyinya yang khas menyerupai "hur-hur" dan hur-kuk dan hur-ke-te-kuk burung perkutut mempunyai bunyi yang benar-benar khas dan tidak dimiliki oleh burung jenis lain. Suku kata pada bunyi burung perkutut tersebut dikenal dengan istilah wirama atau tanduk.
Perkutut jawa ialah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian saja, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan kalau burung ini juga memakan serangga di habitat aslinya. (Wikipedia)
Nama ilmiah: Geopelia striata
Massa: 57 g (Dewasa)
Tingkatan takson: Spesies
Status konservasi: Risiko Rendah (Stabil)
Burung perkutut sudah usang menjadi simbol status dan kelangenan masyarakat Jawa terutama generasi tua. Sementara untuk generasi mudanya tampaknya lebih menyukai burung kicau jenis cucakrowo, kenari, lovebird dan burung cucak-cucakan lainnya.
Suara burung perkutut terdiri dari 3 bagian. Yaitu bunyi depan, tengah dan ujung. Suara itu gres dianggap merdu kalau bab depannya bersih, sedang iramanya luwes, panjang dan membat.
Bagi penyuka bunyi burung perkutut dan ingin melengkapi koleksi Mp3 bunyi perkutut silahkan download link bunyi burung perkutut dibawah ini.

Download Suara Burung Perkutut Gacor Untuk Masteran silahkan KLIK DISINI

Download Kicauan Perkutut Anggungan Suara Keras silakan  KLIK DISINI

Download Suara Perkutut Lokal Gacor Cocok Untuk Masteran Perkutut Bakalan Leyden Af Fugle silakan KLIK DISINI

Download Suara Burung Perkutut  silakan KLIK DISINI

Download Suara Perkutut Juara Untuk Masteran
  • 1. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 1 =>> Download
  • 2. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 2 =>> Download
  • 3. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 3 =>> Download
  • 4. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 4 =>> Download
  • 5. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 5 =>> Download
  • 6. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 6 =>> Download
  • 7. Suara Perkutut Gacor Juara Versi 7 =>> Download
Burung perkutut ini pada jaman dahulu ialah merupakan salah satu simbol status terutama bagi masyarakat Jawa. Harga burung perkutut dapat sangat mahal apalagi yang mempunyai bunyi panjang dan khas. Harga burung perkutut ini akan jauh lebih mahal lagi kalau telah menyandang banyak sekali juara lomba burung perkutut terutama untuk tingkat nasional. 

Tips Dan Cara Beternak Domba Biar Efisien


Agar Memelihara Domba Makara Lebih Menguntungkan, Lakukan Tips Efisiensi Beternak Domba Dibawah Ini

Harga domba dikala ini memang sedang jatuh atau sedang murah-murahnya tetapi biasanya harga akan segara bergerak naik dikala mendekati hari raya kurban. Hal ini alasannya yaitu ternak domba yaitu salah satu primadona dan pilihan utama pembeli binatang kurban.

Untuk mensikapi harga dikala ini yang sedang anjlok maka sebaiknya para peternak domba melaksanakan beberapa perlakuan khusus untuk lebih mengoptimalkan produksi dan sekaligus bisa menekan pengeluaran, dengan kata lain melaksanakan efisiensi.

Bagaimana Caranya?

Kenali Ternak Domba Anda
Periksalah adakah domba yang kurang sehat atau sering menyendiri, kurang nafsu makan dll.

Belajar dan Belajar Lagi Tentang Cara Beternak Domba Yang Bagus
Belajar dan kumpulkan isu dari internet dan praktisi peternakan yang sudah berhasil

Apakah kawanan domba sehat kalau di biarkan diluar sangkar
Tempat teduh merupakan hal yang penting pada dikala cuaca panas maka sediakan lah tempat ini untuk dikala ternak anda diluar kandang. Dan apabila anda bisa mempunyai ini dan bisa menernakkan ternak anda di luar sangkar utama maka lakukanlah, alasannya yaitu dengan membiarkan ternak di luar sangkar akan menciptakan anda melaksanakan efisiensi dan penghematan biaya  dalam menyediakan tempat tidur ternak dan biaya mengurus kotoran ternak.     Dengan memakai metode ini selain memperlihatkan efisiensi metode kawanan ternak di luar sangkar atau ranch juga memperlihatkan image bahwa peternakan kita merupakan industry peternakan yang professional dan menguntungkan

Lakukan Tips Hemat Biaya Pakan Domba
Jika padang rumput terbatas kenapa tidak sewa? Atau mungkin bahkan tetangga anda akan memperlihatkan anda gratis lahannya asalkan ternak anda membantu memotong pendek rumput mereka, dalam hal ini pastikan tempat anda mengumbar ternak mempunyai pagar yang cukup  kondusif dan tidak mempunyai problem dengan predator domba. Dengan metode ini ada dua hal yang harus anda perhatikan yaitu memerlukan rotasi yang teratur dan jadwal kontribusi obat cacing yang terschedule terutama dengan bawah umur domba.

Pertimbangkan Sumber Pakan Tambahan Untuk Potong Biaya
Pakan suplemen yang biasa di gunakan Diantaranya seperti  batang jagung, lobak, apel, labu, selada, kubis, brokoli, seledri, dan roti bekas atau sisa, dan untuk mendapat beberapa hal ini sangat simple tinggal hubungi toko kelontong terdekat untuk beberapa item makanan dibuang. Kami telah memakai sisa bijian jagung bebas dari biji-bijian jagung kebun  tetangga. Dan juga produk sampingan dari pembuatan ethanol juga merupakan materi pakan alternative yang baik untuk domba

Air higienis dan segar harus selalu tersedia
Air yaitu sumber makanan termurah dan paling berharga yang anda miliki untuk domba.sehingga gunakanlah air dengan sebaik mungkin, untuk itu air yang anda sediakan harus anda perhatikan biar tidak berkembang menjadi es pada dikala trend salju dan menjadi air panas pada dikala trend panas. Selain itu dengan memakai air ini juga sanggup memastikan memudahkan kita untuk memperlihatkan mineral sesuai yang di butuhkan sehingga kita tidak akan mendapat ternak kita mengalami defisiensi mineral yang bila terjadi akan menyebabkan biaya yang sangat mahal untuk kita, dan ingat  Gunakan hanya mineral yang diformulasikan khusus untuk domba dimana biasanya mineral ini akan mempunyai kandungan tembaga yang lebih rendah .

Pelajari Prosedur Kesehatan & Manajemen Domba
Pemotongan kuku, kontribusi obat cacing, Pencukuran bulu dan membantu proses kelahiran Dll yaitu kegiatan yang akan meningkatkan tabungan anda. Dan untuk ini carilah pedapat dari para hebat ahli yang mempunyai pengalman jauh di atas anda, sehingga kegiatan ini akan memaksimalkan kegiatan perawatan yang anda lakukan. Dan perawatan yang baik ini akan mengurangi kemungkinan domba akan sakit dan otomati mengurangi biaya anda untuk mendatangkan dokter binatang ataupun mengantarkan domba anda kerumah sakit binatang di mana disini mencapai 60 $ US, jadi kalaupun itu terjadi dan anda harus mendatangkan dokter pelajarilah ilmu dan proses penanganan yang beliau lakukan sehingga kedatangan dokter yang mahal juga merupakan ajang anda untuk mendapat ilmu kedokteran hewan

Belanja obat sesuai kebutuhan kesehatan ternak
Produk kesehatan bervariasi dalam harga. Beli saja apa yang Anda butuhkan dan pastikan obat-obatan yang anda beli tidak akan busuk dalam waktu dekat. Anda sanggup menghemat uang dengan bekerja sama dengan dokter binatang atau orang yang berpengetahuan domba dalam membangun kegiatan vaksinasi  yang terprogram. Selain obat obatan dari perusahaan farmasi bekerjsama anda pun bisa menentukan obat obatan alternative dari lingkungan anda, sehingga akan memurahkan biaya pengobatan ternak anda, beberapa pola yang mungkin bisa sebagai sampel anda yaitu Menggunakan baking soda dan minyak goreng untuk mengobati Kembung, molases sebagai pendongkrak energi, dan Pepto-Bismol untuk obat diare , dan masih banyak lagi pola lainnya.

Berimprovisasi dengan produk sehari hari untuk efisiensi alat alat anda
Karpet dan pintu bekas sanggup anda buat menjadi penahan angin  untuk domba,potongan-potongan kecil karpet bekas yang anda miliki juga bisa menjadi hambalan lutut anda yang nyaman pada dikala membantu anak domba, Palet sanggup dipakai untuk pagar sementara, Ember bekas bisa diubah untuk pakan sendok atau untuk mendisinfeksi kaki. Tali jemuran sanggup dibentuk menjadi alat pembuka dan epilog gerbang, Sebuah ban gantung sanggup dipakai sebagai tempat kontribusi mineral mineral. Timbangan kamar mandi sanggup dipakai untuk menimbang domba. Dan masih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan sal kita mau berimprovisasi

Meluaskan Pasar Tujuan
Menjual dalam ekspo untuk mendapat pelanggan individu, menjual domba untuk domba Paskah menjual domba untuk kegiatan liburan keagamaan, dan menjual di Pasar lokal mempunyai banyak potensi di tempat perkotaan. Jika Anda menernakkkan domba wol, pemintal mungkin tertarik untuk mengontak anda untuk membeli bulu anda sebagai materi dasar baju hangat. Anda sanggup menghindari biaya sewa gudang dengan menjual domba eksklusif anda pada trend semi sebagai domba  gembala

Anak Domba Kembar Tiga
Umumnya, ibu tidak bisa membesarkan anaknya pada dikala hal ini terjadi (dia hanya menjaga yang  ia mampu), untuk itu Anda mungkin perlu melaksanakan perhatian khusus  untuk membantu pasokan susu yang cukup bagi ketiga anaknya. Mempertahankan domba dengan cara memperlihatkan susu dengan botol memang bisa di lakukan namun ini tidak efisien untuk anda baik dari segi biaya ataupun waktu, untuk itu mungkin lebih baik untuk memperlihatkan kepada petani sekitar 1 ekor sehingga mereka yang akan sanggup merawatnya dengan bahagia hati hingga dengan mereka besar, hal ini biasa di lakukan oleh peternak peternak domba terdahulu Beberapa seumur hidup peternak domba hingga awal mereka dengan cara ini.

Jauhkan semua betina yang tidak menguntungkan untuk di pelihara
domba ini menyebabkan biaya untuk anda, yaitu domba domba yang bukan indukan baik, penghasil daging domba yang buruk, pertambahan bobot domba yang buruk,indukan yang susunya buruk dan sedikit dan domba domba yang tumbuhnya tidak baik

Seleksi Indukan Terbaik dan Pertahankan Untuk Terus Dipelihara
Pilihlah anak yang tingkat kelahirannnya dua dan pilih dari indukan yang produktiv menghasilkan susu pastikan domba pilihan anda untuk dikembangkan mempunyai struktur tubuh yang baik yang juga sehat , domba kelahiran sendiri mempunyai daya tahan tubuh terhadap bakteri kuman yang ada di tempat beliau lahir

Domba Bekerja Untuk Anda dan Bukan Sebaliknya!
Ingat domba Anda harus bekerja untuk Anda-bukan sebaliknya! Ini saatnya untuk mengevaluasi kembali operasi Anda ketika Anda menemukan diri Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk ternak yang sering sakit dan problem administrasi kandang.

Panduan Singkat Cara Beternak Domba

Pemilihan Jenis Domba
Jenis domba yang anggun di budidaya kan dan di kembangkan sebagai berikut :
  • Domba kampung bersal dari indonesia
  • Domba priangan bersal dari jawa barat
  • Domba ekor gemuk bersal dari sulewesi dan lombok
  • Domba garut bersal drai afrika selatan
Daging domba kaya akan protein dan lemak dan susunya sangat kaya gizi sedang kan bulunya bisa di jadikan benang sehingga ternak domba memang bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Pemilihan Lokasi Kandang
Jauh dari keramaian dan tentunya bebas polusi biar domba lebih sehat dan nyaman

Kandang

  • Kandang di bagi menjadi dua bab sesuai dengan fungsinya
  • Kandang induk memburukan luas 1×1 m
  • Kandang induk dan anaknya yang masih menyusui memerlukan luas 1.5 x 1 m dan anaknya dengan luas 0.75 x 1 m
  • Kandang pejantan memerlukan luas 2 x 1,5 m dan didalam sangkar tersebut terdapat tempat makan dan minum yang higienis .
Bibit Domba dan Indukan
Calon induk berumur 1,5 – 2 tahun yang tidak cacat dan bentuk tubuh normal dan bulu nya halus tanpa terlihat luka sedikit pun

Calon induk jantan berumur 1,5 – 2 keadaan yang sehat dan tidak ada keganjilan baik tubuh dan kulit , dan sangt lah lincah serta tingkat pertumbuhan realatif cepat.

Tips Pemeliharan Domba Harian
Dilakukan dengan cara membersihkan sangkar dan tempat pakan dan minumnya biar yang di lakukan secara rutin setiap harinya biar domba tidak terjangkit penyakit dengan cepat.

Pakan Domba
Pakan domba antara lain rumput, kacang-kacangan, limbah pertanian dan makanan penguat, pakan ini merupakan sumber energi dan kaya vitamin, karbohidrat, lemak dan protein sehingga sangat baik untuk domba

Panen Domba
Domba yang akan dipanen pilihlah yang memang sudah cukup umur, kondisi gemuk dan jikalau perlu dimandikan terlebih dahulu sebelum dibawa ke pasar binatang atau dijual sebagai binatang kurban dikala hari raya tiba.

Source Article  :www.sheepmagazine.com, http://www.saungdomba.com dan sumber lainnya

Teknis Dan Cara Budidaya Cacing Tanah



Cara Memelihara Cacing Tanah, Media Pemeliharaan, Bibit Cacing Sampai Panen
Budidaya cacing tanah dikala ini sudah mulai banyak dilakukan oleh para peternak sapi sebagai perjuangan sampingan yang cukup menjanjikan. Mengapa peternak? Karena peternak mempunyai stok media pemeliharaan cacing yang tidak terbatas yang berupa kotoran sapi maupun kompos.

Ada sekitar 4500 spesies cacing di dunia, sekitar 2700 di antaranya yaitu spesies cacing tanah. Ada dua tipe spesies cacing tanah menurut sikap hidupnya, yaitu earthmovers dan composters (pembuat kompos).

Earthmovers yaitu spesies soliter (penyendiri) yang hidup di dalam tanah dengan menciptakan terowongan berongga di dalam tanah (rongga-rongga ini akan terisi udara dan oksigen yang baik untuk akar tanaman). Mereka hidup dari memakan bakteri, fungi, dan algae pada tanah dan memperlihatkan nutrisi melalui kotoran mereka ke tanah pada level akar yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.

Sedangkan Composters yaitu spesies yang hidup secara massal dalam tumpukan organik di permukaan tanah. Mereka mengkonsumsi bakteri, fungi, dan algae yang ada pada dedaunan mati dan materi organik lainnya dan mengubahnya menjadi humus.

Spesies cacing tanah yang biasa dikomersilkan antara lain Eisenia foetida, Lumbricus rubellus, Lumbricus hortensis, Lumbricus terristris, Eudrilus engeniae, Eisenia andrei, dan Perionyx excavatus. Cacing harimau (Eisenia foetida) dan cacing merah (Rubellus lumbricus) merupakan cacing tanah jenis Composters.

Jika anda tertarik untuk mencoba beternak cacing maka anda sanggup mengikuti petunjuk simpel memelihara cacing dibawah ini.

Persiapan Pemeliharaan Cacing, Persyaratan Lokasi atau Media Cacing Tanah 


lahan cacing tanah vermicultureworms.com

Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung materi organik dalam jumlah yang besar.
Bahan-bahan organik tanah sanggup berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tumbuhan dan binatang yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang gampang membusuk alasannya lebih gampang dicerna oleh tubuhnya.

Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam hingga netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, basil dalam badan cacing tanah sanggup bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi.

Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah yaitu antara 15-30 %.
Suhu yang diharapkan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon yaitu sekitar 15–25 derajat C atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal.

Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan supaya gampang penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, contohnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.

Pedoman Teknis Budidaya Cacing Tanah

budidaya cacing kaskus.co.id

1) Penyiapan Sarana dan Peralatan
Pembuatan sangkar sebaiknya memakai bahan-bahan yang murah dan gampang didapat menyerupai bambu, rumbia, papan bekas, ijuk dan genteng tanah liat.

Salah satu tumpuan sangkar permanen untuk peternakan skala besar yaitu yang berukuran 1,5 x 18 m dengan tinggi 0,45 m. Didalamnya dibentuk rak-rak bertingkat sebagai daerah wadah-wadah pemeliharaan. Bangunan sangkar sanggup pula tanpa dinding (bangunan terbuka). Model-model sistem budidaya, antara lain rak berbaki, kotak bertumpuk, pancing bertingkat atau pancing berjajar.

2) Pembibitan

Persiapan yang diharapkan dalam pembudidayaan cacing tanah yaitu meramu media tumbuh, menyediakan bibit unggul, mempersiapkan sangkar cacing dan sangkar pelindung.

Pemilihan Bibit Calon Induk

Sebaiknya dalam beternak cacing tanah secara komersial digunakan bibit yang sudah ada alasannya diharapkan dalam jumlah yang besar. Namun bila akan dimulai dari skala kecil sanggup pula digunakan bibit cacing tanah dari alam, yaitu dari tumpukan sampah yang membusuk atau dari daerah pembuangan kotoran hewan.

Pemeliharaan Bibit Calon Induk

Pemeliharaan sanggup dibagi menjadi beberapa cara:
  • Pemeliharaan cacing tanah sebanyak-banyaknya sesuai daerah yang digunakan. Cacing tanah sanggup dipilih yang muda atau dewasa. Jika sarang berukuran tinggi sekitar 0,3 m, panjang 2,5 m dan lebar kurang lebih 1 m, sanggup ditampung sekitar 10.000 ekor cacing tanah dewasa.
  • Pemeliharaan dimulai dengan jumlah kecil. Jika jumlahnya telah bertambah, sebagian cacing tanah dipindahkan ke kolam lain.
  • Pemeliharaan kombinasi cara 1 dan 2.
  • Pemeliharaan khusus kokon hingga anak, sehabis cerdik balig cukup akal di pindah ke kolam lain.
  • Pemeliharaan khusus cacing cerdik balig cukup akal sebagai bibit.

Sistem Pemuliabiakan

Apabila media pemeliharaan telah siap dan bibit cacing tanah sudah ada, maka penanaman sanggup segera dilaksanakan dalam wadah pemeliharaan. Bibit cacing tanah yang ada tidaklah sekaligus dimasukan ke dalam media, tetapi harus dicoba sedikit demi sedikit. Beberapa bibit cacing tanah diletakan di atas media, kemudian diamati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak. Jika terlihat masuk, gres bibit cacing yang lain dimasukkan.

Setiap 3 jam sekali diamati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media (wadah). Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah berarti cacing tanah itu betah dan media sudah cocok. Sebaliknya bila media tidak cocok, cacing akan berkeliaran di permukaan media.

Untuk mengatasinya, media harus segera diganti dengan yang baru. Perbaikan sanggup dilakukan dengan cara disiram dengan air, kemudian diperas hingga air perasannya terlihat berwarna bening (tidak berwarna hitam atau cokelat tua).

Reproduksi, Perkawinan

Cacing tanah termasuk binatang hermaprodit, yaitu mempunyai alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh. Namun demikian, untuk pembuahan, tidak sanggup dilakukannya sendiri. Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur.

Kokon berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 angkuh korek api. Kokon ini diletakkan di daerah yang lembab. Dalam waktu 14-21 hari kokon akan menetas. Setiap kokon akan menghasilkan 2-20 ekor, rata-rata 4 ekor.
Diperkirakan 100 ekor cacing sanggup menghasilkan 100.000 cacing dalam waktu 1 tahun. Cacing tanah mulai cerdik balig cukup akal sehabis berumur 2-3 bulan yang ditandai dengan adanya gelang (klitelum) pada badan potongan depan. Selama 7-10 hari sehabis perkawinan cacing cerdik balig cukup akal akan dihasilkan 1 kokon.

3) Pemeliharaan

Pemberian Pakan

Cacing tanah diberi pakan sekali dalam sehari semalam sebanyak berat cacing tanah yang ditanam. Apabila yang ditanam 1 Kg, maka pakan yang harus diberikan juga harus 1 Kg. Secara umum pakan cacing tanah yaitu berupa semua kotoran hewan, kecuali kotoran yang hanya digunakan sebagai media.

Hal yang perlu diperhatikan dalam pinjaman pakan pada cacing tanah, antara lain :
  • Pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur dengan cara diblender.
  • Bubur pakan ditaburkan rata di atas media, tetapi tidak menutupi seluruh permukaan media, sekitar 2-3 dari peti wadah tidak ditaburi pakan.
  • Pakan ditutup dengan plastik, karung , atau materi lain yang tidak tembus cahaya.
  • Pemberian pakan berikutnya, apabila masih tersisa pakan terdahulu, harus diaduk dan jumlah pakan yang diberikan dikurangi.
  • Bubur pakan yang akan diberikan pada cacing tanah mempunyai perbandingan air 1:1.
  • Cacing tanah akan makan apa saja yang bersifat organik yang sanggup diuraikan dan harus lembab. Cacing tanah tidak sanggup makan kuliner kering. Makanan dicerna dalam ampela, yang bertindak menyerupai gigi untuk menggiling makanan. Usus memecahnya lebih lanjut dan keluar sebagai kotoran (castings) yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Berikut yaitu beberapa jenis pakan atau kuliner kesukaan cacing tanah:
  • Kardus atau koran yang sudah disobek-sobek dan dilembabkan
  • Dedaunan mati
  • Kulit telur hancur
  • Sabut kelapa
  • Potongan sayur
  • Sisa kupasan kulit kentang, apel, pisang dan kulit sayuran/buah lain
Sebelum diberikan ke cacing tanah, kuliner sanggup dipotong, diparut, atau diblender. Semakin kecil potongan makanan, akan semakin gampang dicerna oleh cacing. Pemberian makan sebaiknya paling sedikit tiga hari sekali.

Benda yang dihentikan berada dalam media pemeliharaan cacing:
  • Benda yang tidak sanggup diuraikan menyerupai plastik, kaca, karet, tulang dan juga materi kimia menyerupai sabun dan obat-obatan.
  • Cacing tidak menyukai kuliner asam menyerupai jeruk, lemon dan tomat.
  • Makanan berbau tajam menyerupai bawang merah, bawang putih, dan kulit jeruk menciptakan cacing tidak nyaman dan secara naluriah akan menjauhi sumber bau.
  • Makanan menyerupai sisa daging, kuliner berminyak dan produk susu juga tidak sebaiknya diberikan ke cacing alasannya akan cepat bacin dan sanggup mengundang binatang lain menyerupai semut, tikus dan lalat yang sanggup mengganggu perkembangan cacing.
  • Makanan lain yang membahayakan cacing antara lain cabai, garam, gula, dan kotoran binatang segar yang belum terfermentasi (mengandung basil berbahaya menyerupai staphylococcus dan streptococcus yang sanggup membunuh cacing).
Penggantian Media

Media yang sudah menjadi tanah/kascing atau yang telah banyak telur (kokon) harus diganti. Supaya cacing cepat berkembang, maka telur, anak dan induk dipisahkan dan ditumbuhkan pada media baru. Rata-rata penggantian media dilakukan dalam jangka waktu 2 Minggu.

Proses Kelahiran

Bahan untuk media pembuatan sarang adalah: kotoran hewan, dedaunan/ Buah-buahan, batang pisang, limbah rumah tangga, limbah pasar, kertas koran/ kardus/ kayu lapuk/ bubur kayu.

Bahan yang tersedia terlebih dahulu dipotong sepanjang 2,5 Cm. Berbagai bahan, kecuali kotoran ternak, diaduk dan ditambah air kemudian diaduk kembali. Bahan gabungan dan kotaran ternak dijadikan satu dengan persentase perbandingan 70:30 ditambah air secukupnya supaya tetap basah.

Hama dan Penyakit Cacing Tanah

Keberhasilan beternak cacing tanah tidak terlepas dari pengendalian terhadap hama dan musuh cacing tanah. Beberapa hama dan musuh cacing tanah antara lain: semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, kutu dan lain-lain.

Musuh yang juga ditakuti yaitu semut merah yang memakan pakan cacing tanah yang mengandung karbohidrat dan lemak. Padahal kedua zat ini diharapkan untuk penggemukan cacing tanah. Pencegahan serangan semut merah dilakukan dengan cara disekitar wadah pemeliharaan (dirambang) diberi
air cukup.

Panen Cacing Tanah

panen cacing infousaha87.blogspot.com

Dalam beternak cacing tanah ada dua hasil terpenting (utama) yang sanggup diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing (bekas cacing). Panen cacing sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara salah satunya yaitu dengan mengunakan alat penerangan menyerupai lampu petromaks, lampu neon atau bohlam. Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya sehingga mereka akan berkumpul di potongan atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya.

Ada cara panen yang lebih hemat dengan membalikan sarang. Dibalik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing gampang terkumpul, kemudian sarang dibalik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal.

Jika pada dikala panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada wadah semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas. Dan cacing tanah sanggup diambil untuk dipindahkan ke wadah pemeliharaan yang gres dan kascingnya siap di panen.

Sumber: warintek.ristekdikti.go.id dan sumber lainnya

Jenis-Jenis Cacing Yang Dapat Dipelihara Dan Dibudidayakan


Macam-macam Jenis Cacing Yang Cocok Untuk Usaha Peternakan
Cacing tanah ialah cacing berbentuk tabung dan tersegmentasi dalam filum Annelida. Mereka umumnya ditemukan hidup di tanah, memakan materi organik hidup dan mati. Sistem pencernaan berjalan melalui panjang tubuhnya. Mengutip dari situs Wikipedia, nama ilmiah cacing tanah adalah: Lumbricina
Sepasang cacing tanah cendekia balig cukup akal sanggup berkembang biak sampai menghasilkan 1500 ekor cacing dalam satu tahun. Populasi cacing tanah mengalami peningkatan sampai 100% setiap 4-6 bulan. Cacing tanah akan membatasi perkembangbiakan mereka semoga sesuai dengan kuliner yang tersedia dan ukuran daerah hidup mereka.


Cacing tanah kawin

Cacing tanah ialah binatang hermafrodit (organ kelamin jantan & betina di dalam satu individu). Meskipun hermafrodit, cacing tanah tidak bisa melaksanakan reproduksi sendirian alasannya ialah tidak bisa menyatukan organ kelamin jantan dan organ kelamin betina mereka sendiri. Cacing tanah akan aktif untuk bereproduksi pada keadaan hangat dan lembab. 


Kepompong cacing tanah

Cacing tanah cendekia balig cukup akal sanggup kawin kira-kira sekali setiap 10 hari, dan dari perkawinan itu, sanggup menghasilkan satu atau dua kepompong. Satu kepompong sanggup menampung sampai 10 telur, namun biasanya hanya 4 cacing muda yang akan menetas.

Telur cacing tanah sanggup menetas sehabis 3 ahad kalau cuaca hangat, namun bisa mencapai 3 bulan kalau cuaca dingin. Saat anak cacing tanah siap keluar, kepompong berubah warna menjadi kemerahan dan berukuran sebesar biji anggur. Anak cacing tanah yang gres menetas berukuran sekitar 1.2 cm, tanpa organ reproduksi, berwarna keputihan dengan semburat merah muda yang memperlihatkan pembuluh darah mereka.

Cacing tanah akan mulai matang secara seksual ketika clitellum terbentuk dengan tepat (usia 10-55 minggu, tergantung spesies). Pertumbuhan berat badan cacing tanah akan melambat sehabis melewati tahap ini.

Sebagian cacing tanah akan mati pada tahun yang sama ketika mereka dilahirkan. Sementara yang lain sanggup hidup sampai usia 5 tahun atau lebih. Cacing bau tanah ditandai dengan penggalan ekor agak pipih dan warna kuning pada ekor sudah mencapai punggung. Bila cacing tanah masih produktif, warna kuning masih ada di ujung ekor.

Berikut Beberapa Jenis Cacing Tanah Yang Bisa Diternak / Dibudidayakan

Jenis Cacing Tanah Eisenia fetida
Ukuran badan cacing ini berkisar antara 7-8 cm dan berwarna coklat kemerahan dengan segmen berwarna cerah sehingga biasa disebut cacing Tiger atau cacing merah. Tubuhnya berbentuk silindris dan gerakannya lamban. Cacing ini biasanya ditemukan pada tumpukan materi organik, sampah rumah tangga, atau di bawah batang pisang yang membusuk. Cacing ini juga termasuk dalam cacing budidaya dari Eropa yang cukup populer alasannya ialah ketahanannya hidup di temperatur 18 - 27°C.

Jenis Cacing Tanah Lumbricus rubellus
Lumbricus rubellus atau cacing ekor kuning merupakan jenis cacing asal Eropa yang paling banyak dibudidayakan dan biasa dipakai dalam industri farmasi, kosmetik, pakan hewan, serta konsumsi bagi manusia. Cacing yang biasa hidup di atas permukaan tanah ini mempunyai ukuran badan yang kecil dengan panjang 8 - 14 cm. Warna badan pada penggalan punggung berwarna cokelat cerah sampai ungu kemerahan, perut berwarna krem, serta ekor kekuningan. Bentuk badan membulat dengan panjang agak memipih. Gerakannya lamban dan mempunyai kadar air dalam badan sekitar 70-78%.

Jenis Cacing Eudrilus eugeniae
Cacing yang disebut African Nightcrawler ini biasa dibudidayakan untuk diambil kascingnya. Cacing yang berwarna merah keunguan ini hanya sanggup hidup di temperatur 24-30°C namun mempunyai kemampuan reproduksi yang tinggi. Cacing African Nightcrawler mempunyai ukuran badan lebih besar dari cacing ekor kuning dan bisa mencapai panjang 20 cm.

Jenis Cacing Tanah Perionyx exavatus
Cacing ini merupakan cacing lokal yang bentuknya menyerupai kalung sehingga biasa disebut cacing kalung. Ukuran tubuhnya relatif lebih besar dibandingka dengan jenis cacing tanah lainnya. Bentuk tubuhnya membulat, berwarna coklat keunguan, dan sedikit kelabu. Cacing ini biasa hidup di sekitar kotoran ternak dan di bawah batang pisang yang membusuk.

Jenis Cacing Tanah Pheretima sp.
Cacing lokal yang mempunyai warna badan kuning kecoklatan, gerakannya lamban, dan melingkar kalau tubuhnya disentuh ini biasa disebut cacing koot. Ukuran badan cacing ini sedikit lebih pendek dari cacing kalung. Cacing ini biasanya dipakai sebagai umpan pancing.

Jenis Metaphire Longa
Cacing ini mempunyai warna badan berwarna hitam dan mempunyai segmen faktual menyerupai sisik. Ukuran tubuhnya lebih besar kalau dibandingkan dengan jenis cacing lokal lainnya dan bisa mencapai panjang 1,5 meter. Cacing yang biasa disebut cacing sondari ini seringkali terlihat menaiki batang pohon pada malam hari dan mengeluarkan bunyi lengkingan.

Jenis Cacing Tubifex sp.
Cacing sutera mempunyai badan yang kecil, lunak, dan lembut menyerupai sutra. Cacing ini berukuran sekitar 1-2cm dan bahagia hidup berkelompok. Cacing sutera sanggup ditemukan pada terusan air atau kubangan air berlumpur yang bergerak perlahan. Cacing sutera biasa dipakai untuk pakan ikan hias atau bibit ikan alasannya ialah kandungan proteinnya yang tinggi.

Sekilas Tentang Cacing Tanah

Budidaya cacing tanah ialah salah satu cara yang sanggup kita lakukan untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik. Manfaat cacing tanah :
  • Cacing tanah sanggup membantu mengolah sampah dapur menjadi kompos yang baik untuk tumbuhan. Cacing tanah bisa mengubah materi organik yang dimakan menjadi kotoran (castings) dan urine (worm tea). Kandungan urea dalam urine cacing ialah pupuk alami yang baik. Terlebih kotoran cacing mengandung nitrogen, fosfor, magnesium, potasium, dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
  • Tubuh cacing tanah yang terdiri atas 70% protein ialah sumber kuliner bergizi tinggi bagi binatang ternak dan peliharaan menyerupai ayam, bebek, ikan, sidat, dan burung.
  • Kegiatan menggali yang dilakukan cacing tanah bisa membuat sistem drainase alami, meningkatkan jumlah udara dan air dalam tanah sehingga tanah menjadi lebih gembur dan baik untuk ditanami semua jenis tanaman.
Ada sekitar 4500 spesies cacing di dunia, sekitar 2700 di antaranya ialah spesies cacing tanah. Ada dua tipe spesies cacing tanah menurut sikap hidupnya, yaitu earthmovers dan composters (pembuat kompos).

Earthmovers ialah spesies soliter (penyendiri) yang hidup di dalam tanah dengan membuat terowongan berongga di dalam tanah (rongga-rongga ini akan terisi udara dan oksigen yang baik untuk akar tanaman). Mereka hidup dari memakan bakteri, fungi, dan algae pada tanah dan menawarkan nutrisi melalui kotoran mereka ke tanah pada level akar yang sangat diharapkan oleh tanaman.

Sedangkan Composters ialah spesies yang hidup secara massal dalam tumpukan organik di permukaan tanah. Mereka mengkonsumsi bakteri, fungi, dan algae yang ada pada dedaunan mati dan materi organik lainnya dan mengubahnya menjadi humus.

Spesies cacing tanah yang biasa dikomersilkan antara lain Eisenia foetida, Lumbricus rubellus, Lumbricus hortensis, Lumbricus terristris, Eudrilus engeniae, Eisenia andrei, dan Perionyx excavatus. Cacing harimau (Eisenia foetida) dan cacing merah (Rubellus lumbricus) merupakan cacing tanah jenis Composters.


Cacing harimau (Eisenia foetida)

Cacing harimau mempunyai garis-garis merah dan kuning pada tubuhnya dan lebih sering menggeliat (meronta) keras ketika berada di tangan manusia.


Cacing merah (Lumbricus rubellus)

Cacing merah lebih menentukan tinggal di atas permukaan tanah, di bawah kayu lapuk, dedaunan kering dan sampah organik lainnya.

Tubuh cacing tanah sebagian besar terdiri dari air dan tersusun atas segmen-segmen (sekitar 95 segmen) yang sanggup menyusut dan meregang untuk membantu cacing bergerak di dalam tanah. Cacing tanah tidak mempunyai tulang, gigi, mata, indera pendengaran atau kaki. Cacing tanah mempunyai lima jantung.

Cacing tanah mempunyai organ perasa yang sensitif terhadap cahaya dan sentuhan (reseptor sel) untuk membedakan perbedaan intensitas cahaya dan mencicipi getaran di dalam tanah. Selain itu, mereka juga mempunyai kemoreseptor khusus yang bereaksi terhadap rangsangan kimia. Organ-organ perasa pada cacing tanah terletak di penggalan anterior (depan/muka).

Anatomi cacing tanah

Kepala cacing tanah terletak pada penggalan yang paling erat dengan clitellum. Mereka biasanya bergerak searah penggalan kepala menghadap ketika berpindah tempat.

Clitellum ialah segmen pada cacing tanah (mirip korset) daerah kelenjar sel. Fungsinya untuk membentuk kokon (kepompong) dari sekresi lendir dimana sel-sel telur akan diletakkan nantinya di dalam kokon ini. Selama periode kekeringan, beberapa spesies cacing tanah akan kehilangan ciri-ciri seksual sekunder untuk sementara, menyerupai hilangnya clitellum. Saat keadaan membaik, clitellum akan terbentuk kembali. Clitellum juga bisa menghilang pada usia tua.

Cacing tanah bernapas dengan kulit mereka yang tipis. Kulit cacing harus tetap lembab sepanjang waktu untuk memungkinkan untuk menghirup oksigen yang sangat dibutuhkan. Oksigen yang masuk lewat kulit akan diikat oleh hemoglobin dalam darah dan akan diedarkan ke seluruh tubuh. Jika kulit mereka mengering, cacing tanah akan mati lemas. Kulit cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya matahari pribadi ataupun suhu panas yang sanggup membuat kulit mereka kering.

Cacing tanah ialah binatang berdarah hambar (poikiloterm), mereka tidak bisa menghasilkan panas tubuh. Suhu badan mereka dipengaruhi oleh suhu lingkungan.

Dalam kondisi tepat, cacing tanah sanggup makan sebanyak berat badan mereka per harinya. Sebagai contoh, 1 kg cacing tanah sanggup makan 1 kg kuliner setiap hari. Namun disarankan untuk menawarkan kuliner setengah dari berat badan cacing di awal pemeliharaan untuk selanjutnya diubahsuaikan dengan kemampuan makan cacing. Jika kuliner terlalu banyak, daerah pemeliharaan akan menjadi busuk alasannya ialah cacing tidak sanggup memproses semua kuliner sebelum kuliner membusuk. Terlalu sedikit, cacing akan kelaparan.

Kotoran cacing tanah

Cacing tanah akan makan apa saja yang bersifat organik yang sanggup diuraikan dan harus lembab. Cacing tanah tidak bisa makan kuliner kering. Makanan dicerna dalam ampela, yang bertindak menyerupai gigi untuk menggiling makanan. Usus memecahnya lebih lanjut dan keluar sebagai kotoran (castings) yang sangat bermanfaat bagi tanaman.

Berikut ialah kuliner kesukaan cacing tanah:
  • Kardus atau koran yang sudah disobek-sobek dan dilembabkan
  • Dedaunan mati
  • Kulit telur hancur
  • Sabut kelapa
  • Potongan sayur
  • Sisa kupasan kulit kentang, apel, pisang dan kulit sayuran/buah lain
Sebelum diberikan ke cacing tanah, kuliner sanggup dipotong, diparut, atau diblender. Semakin kecil potongan makanan, akan semakin gampang dicerna oleh cacing. Pemberian makan sebaiknya paling sedikit tiga hari sekali.

Benda yang dihentikan berada dalam media pemeliharaan cacing:
  • Benda yang tidak sanggup diuraikan menyerupai plastik, kaca, karet, tulang dan juga materi kimia menyerupai sabun dan obat-obatan.
  • Cacing tidak menyukai kuliner asam menyerupai jeruk, lemon dan tomat.
  • Makanan berbau tajam menyerupai bawang merah, bawang putih, dan kulit jeruk membuat cacing tidak nyaman dan secara naluriah akan menjauhi sumber bau.
  • Makanan menyerupai sisa daging, kuliner berminyak dan produk susu juga tidak sebaiknya diberikan ke cacing alasannya ialah akan cepat busuk dan sanggup mengundang binatang lain menyerupai semut, tikus dan lalat yang sanggup mengganggu perkembangan cacing.
  • Makanan lain yang membahayakan cacing antara lain cabai, garam, gula, dan kotoran binatang segar yang belum terfermentasi (mengandung basil berbahaya menyerupai staphylococcus dan streptococcus yang sanggup membunuh cacing).

Jenis-Jenis Ternak Domba Unggul Untuk Pedaging

Macam-macam Domba Pedaging Unggul Yang Layak Dipelihara dan Dibudidayakan
Domba atau dikenal juga dengan nama biri-biri yakni ruminansia dengan rambut tebal dan dikenal orang banyak alasannya dipelihara untuk dimanfaatkan rambut, daging, dan susunya. Dikutip dari Wikipedia, Nama ilmiah domba yakni Ovis aries. Jenis domba ada bermacam-macam, antara lain domba ekor gemuk, domba merino, domba garut, dombos, domba gembel dll.
Jenis Domba Merino

Domba Merino termasuk domba berukuran sedang, pejantan dewasanya sanggup mencapai bobot 70-80 kg, sedangkan betinanya 50-60 kg. domba yang populer dengan kualitas wolnya ini berasal dari tempat Asia Kecil, namun dikala ini telah menyebar ke banyak sekali penjuru dunia, khususnya negara-negara subtropis, alasannya memang domba merino lebih cocok dipelihara di daerah 4 musim. MEREG yakni domba hasil silangan domba Merino asal Australia dengan domba lokal jenis domba Ekor Besar.Populasi dilakukan dengan cara kawin suntik, sehingga hasil kawin silang sanggup mengadabtasi dengan iklim di Indonesia yeng ber iklim TropikaPenyilangan ini dilakukan untuk membantu semoga proses kawin bisa lebih mudah, juga alasannya bentuk phisik domba Merino jauh lebih besar dari pada domba local yang ada di Indonesia.

Domba Silangan Merino yakni tergolong jenis domba Pedaging, selain menghasilkan daging juga bisa diambil bulunya 3 bulan sanggup menghasilkan bulu seberat 4 Kg, ini membuka peluang perjuangan yang sangat menjanjikan. Strain Merino spanyol yang mempunyai karakteristik lebih berdaging di bandingkan dengan Marino Amerika yang telah di impor sekitar tahun 1800, melahirkan bangsa Delaine Merino. Delain Merino mempunyai ciri – ciri berwarna karakteristik putih, bangsa dari Delaine Merino ini bertanduk, suka berkelompok dan Delaine Merino betina sanggup beranak sepanjang tahun. Bangsa ini sering di sebut Merino tipe C, alasannya tubuhnya berbulu tidak keriting.

Jenis Domba Garut


Domba Garut atau Domba Priangan yakni domba yang berasal dari daerah Limbangan Kabupaten Garut. Dalam bahasa latin disebut ovis aries yang merupakan gabungan dari perkawinan antara domba lokal dengan domba jenis capstaad dari Afrika Selatan dan domba merino dari Australia. Domba capstaad sudah ada lebih dulu di Garut, sementara domba merino gres didatangkan ke Garut pada masa ke-19. Dari ketiga jenis domba itulah, lahir varietas gres yang lalu disebut domba Garut
Domba garut populer sebagai domba aduan, dengan tanduk besarnya yang kuat dan melengkung ke bawah dan lehernya yang kuat. Diduga domba garut berasal dari persilangan 3 jenis domba, yakni Domba Ekor Tebal, Domba Merino dan Domba Parahyangan, lalu secara turun menurun dikembang biakkan di Priangan dan sekitarnya, alasannya itu domba garut juga disebut domba Priangan
Anda percaya bila harga domba Garut sama dengan harga mobil? Domba garut milik peternak asal Bandung Barat ini buktinya. Domba garut berjulukan Pramesta berusia empat tahun ini pernah ditawar hingga Rp 200 juta, atau setara dengan kendaraan beroda empat Toyota Avanza. (tibunnews.com)
Domba garut mempunyai variasi warna yang beragam, yakni putih, coklat, hitam atau kombinasi ketiganya. Pejantan remaja domba garut sanggup mencapai bobot lebih dari 60kg dengan tanduk besar yang khas, sedangkan betina remaja lebih dari 30kg, tanpa tanduk.

Domba Gembel atau Domba Ekor Tipis

Disebut juga sebagai domba ekor tipis. Domba gembel, termasuk golongan domba kecil untuk peruntukan daging, domba ini biasa dipotong sesudah bobotnya mencapai 20-30kg. meski domba gembel jantan sanggup mencapai bobot 30-35 dan domba betina 15-20kg. Pejantan domba gembel mempunyai tanduk melingkar, sedangkan betinanya tidak bertanduk. Domba ekor tipis mempunyai warna rambut secara umum dikuasai putih dengan sedikit warna hitam disekitar mata.

Domba gembel merupakan jenis domba orisinil Indonesia yang bersifat multipara atau sanggup melahirkan lebih dari 1 anak dalam sekali kebuntingan, biasanya sanggup menghasilkan 2-5 anakan kembar sekali lahir. Domba gembel banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

Domba Ekor Gemuk

Seperti halnya domba ekor tipis, domba ekor gemuk dibudidayakan sebagai domba pedaging. Karakter yang khas dari domba ini yakni bab ekornya yang menggemuk, mempunyai deposit lemak yang tebal. Pejantan domba ekor gemuk sanggup tumbuh hingga 40-60kg dengan tinggi tubuh 40-65cm, sedangkan betinanya hingga 25-35kg dengan tinggi tubuh 52-60cm. domba yang disebut kibas di Jawa ini mempunyai warna rambut secara umum dikuasai putih, tanpa tanduk dan abjad wol kasar.

Domba ekor gemuk banyak dijumpai di Jawa Timur (termasuk Madura), pulau-pulau di Nusa Tenggara dan di Sulawesi Selatan dengan sebutan Domba Donggala.

Ternak ini lebih sempurna dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging (tipe potong) dari pada tipe wool, dengan pemeliharaan intensif sanggup diperoleh pertambahan berat tubuh antara 51-55 gram/hari. Domba Ekor Gemuk mempunyai kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk tubuh lebar, domba jantan bobotnya mencapai 60 kg dan domba betina mencapai 50 kg.

Indonesia yang mempunyai iklim tropis dengan intesitas cahaya matahari yang cukup besar lengan berkuasa terhadap fertilitas yang tinggi, sehingga domba lokal yang ada di Indonesia sanggup menghasil banyak anak. Ditinjau dari faktor genetiknya DEG mempunyai produktivitas tinggi dengan rataan performan reproduksi mencakup angka kelahiran 156 %, fertilitas 75-80 %, dan lamb crop (panen cempe) 80 %.

Domba ekor gemuk mempunyai bentuk tubuh lebih besar dari domba ekor tipis. Hasil penelitian menandakan DEG yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan sanggup menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk DEG sanggup menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun.

Keunggulan Beternak Domba Ekor Gemuk :
1. Pemeliharaan Domba Ekor Gemuk lebih mudah, alasannya sifat dari ternak ini suka hidup ber
kelompok sehingga gampang dalam penggembalaannya.
2. Kemampuan merumput lebih rajin dan tekun dipadang pengembalaan dibandingkan kambing.
3. Bulu domba lebih tebal sanggup membantu untuk menahan penguapan air dari tubuhnya, tahan
terhadap panas dan kering sehingga lebih efisien dalam penggunaan air minum
4. Kulit Domba Ekor Gemuk mempunyai nilai hemat yang lebih tinggi dibanding kulit dari binatang
ternak kecil lainnya.
5. Kemampuan pembiasaan terhadap lingkungan gres lebih gampang dan daya tahan terhadap penyakit lebih kuat.

Jenis Domba Batur

Sebagaimana namanya, domba ini banyak dibudidayakan di daerah Batur, Banjarnegara Jawa Tengah. Domba batur dihasilkan dari persilangan domba ekor tipis, domba Suffolk dan domba texel. Domba ini tergolong domba besar dengan bobot pejantan dewasanya lebih dari 90kg, dan betinanya lebih dari 80kg. domba batur berwarna putih diseluruh tubuhnya dan muka, tanpa mempunyai tanduk, baik jantan maupun betinanya. Jenis domba batur Banjarnegara ini mempunyai keunggulan tersendiri yaitu terlihat gemuk, pada dikala usia 2 tahun domba jantan sudah mempunyai bobot mencapai 100 kg dan yang betina sekitar 80 kg, bahkan ada pula domba jantan yang bobotnya bisa mencapai 140 kg dan biasanya domba dengan bobot yang besar ini dipakai untuk pejantan alasannya dinilai sanggup menghasilkan bibit yang elok pula.

Menurut beberapa pendapat daging yang dihasilkan oleh domba ini lebih empuk dan rendah akan lemak sehingga cocok untuk dijadikan kuliner ibarat sate dan yang lainnya. Domba ini sanggup mulai dikawinkan pada umur 8 bundar dikala domba betina bobotnya mencapai 50 sapai 60 kg, domba betina akan bunting selama 5 bulan dengan prosentase kelahiran 1,5 ekor setiap kali melahirkan. Untuk ciri-ciri dari domba ini bisa dilihat dibawah ini.

Ciri-ciri Domba Batur antara lain:
  • Postur tubuhnya bisa besar dan panjang.
  • Kaki dari domba ini cenderung pendek namun kuat.
  • Domba ini tidak mempunyai tanduk baik itu yang jantan maupun yang betina.
  • Kulit dari domba ini cenderung tipis dari pada jenis domba yang lain ibarat jenis domba texel Wonosobo, namun bulu dari domba ini lebih tebal dari pada yang lainnya.
  • Seluruh tubuh domba ini diselimuti warna bulu yang secara umum dikuasai yaitu putih hingga bab muka.
  • Keunggulan yang terang terlihat dari domba ini mempunyai berat tubuh yang besar, untuk yang jantan berkisar antara 90 hingga 140 kg sedangkan yang betina antara 60 hingga 80 kg serta tingginya mencapai 75 cm untuk yang jantan sedangkan yang betina bisa mencapai 60 cm.
Jenis Domba Dombos (Domba Texel Wonosobo)

Dombos atau Domba Texel Wonosobo berasal dari Belanda, sengaja didatangkan oleh Pemerintah pada tahun 1954-1955 untuk dikembangkan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, namun sayangnya domba Texel dari negeri Kincir Angin ini tidak sanggup berkembang dengan baik, sehingga domba Texel yang masih tersisa dipindahkan ke Wonosobo oleh Pemerintah, dan di daerah tersebutlah Domos sanggup berkembang dengan baik.

Domba Texel merupakan jenis domba pedaging dengan bobot pejantan remaja sanggup mencapai 100kg. setiap harinya pertambahan bobot tubuh yang sanggup dicapai domos berkisar 265-285 gram/ekor/hari apabila dipelihara secara intensif. Di samping itu, Domos juga penghasil wol yang baik, dengan abjad wol keriting spiral halus berwarna putih yang terdapat hampir di seluruh tubuhnya kecuali kepala, perut bab dalam dan perut bab dalam.

Hasil karkasnya mencapai 55 % dari bobot hidupnya. Dengan jumlah persentase karkas diatas rata­rata domba lokal, dan kualitas dagingnya yang cukup bagus, maka domba ini cocok sebagai domba pedaging atau domba potong. Domba texel umumnya mempunyai ukuran yang yang lebih besar bila dibandingkan dengan domba lokal pada umumnya. Domba Texel merupakan tipe domba jinak. Ketika ada seseorang mendekati maka domba ini biasanya tidak begitu bereaksi, bahkan ketika di sentuh sekalipun domba ini akan tetap terlihat damai dan tetap meneruskan memakan rumput dihadapannya.

Ciri-ciri Domba Texel:
  • Memiliki bulu yang menyelimuti seluruh bab tubuhnya, kecuali bab perut bawah, keempat kaki dan kepalanya.
  • Bulu domba ini umumnya berwarna putih.
  • Berbulu halus dan keriting berbentuk spiral.
  • Berpostur tubuh tinggi besar dan panjang.
  • Memiliki ekor yang kecil.
  • Memilki leher yang panjang.