Jenis Burung Srigunting, Pemilik Kicauan Kencang dan Bervariasi |
Srigunting hitam ialah spesies burung dari keluarga Dicruridae, dari genus Dicrurus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan capung, kumbang, belalang, rayap, kupu-kupu. Di Indonesia terdapat beberapa spesies burung srigunting. Yang popular antara lain srigunting hitam dan srigunting kelabu. Keduanya mempunyai bunyi kicauan yang kencang dan bervariasi.
Download Mp3 Suara Kicau Burung Srigunting Yang Bervariasi dan Kencang yang sebagian dikutip dari link situs burung terkenal omkicau.com
Download Mp3 Kicau Burung Srigunting 1 SILAKAN KLIK DISINI
Download Mp3 Kicau Burung Srigunting 2 SILAKAN KLIK DISINI
Download Mp3 Kicau Burung Srigunting 3 SILAKAN KLIK DISINI
Download Mp3 Kicau Burung Srigunting 4 SILAKAN KLIK DISINI
Download Mp3 Kicau Burung Srigunting 5 SILAKAN KLIK DISINI
Di Indonesia terdapat 12 spesies burung srigunting yang bisa ditemukan di banyak sekali wilayah. Berikut ini 12 jenis burung srigunting yang ada di negeri kita:
- Srigunting sulawesi / sulawesi drongo (Dicrurus montanus)
- Srigunting lencana / spangled drongo (Dicrurus bracteatus)
- Srigunting keladi / bronzed drongo (Dicrurus aeneus)
- Srigunting kerdil / pygmy drongo (Chaetorhynchus papuensis)
- Srigunting jambul-rambut / hair-crested drongo (Dicrurus hottentottus)
- Srigunting kelabu / ashy drongo (Dicrurus leucophaeus)
- Srigunting gagak / crow-billed drongo (Dicrurus annectans)
- Srigunting hitam / black drongo (Dicrurus macrocercus)
- Srigunting bukit / lesser racquet-tailed drongo (Dicrurus remifer)
- Srigunting sumatera / sumatran drongo (Dicrurus sumatranus)
- Srigunting wallacea / wallacean drongo (Dicrurus densus)
- Srigunting watu / greater racquet-tailed drongo (Dicrurus paradiseus)
Burung srigunting terkenal dengan kemampuannya dalam menirukan bunyi burung lain, tetapi selain itu burung srigunting juga terkenal dengan nalar liciknya terutama dalam mencari makanan. Di habitat alaminya, burung ini akan mencoba merebut kuliner yang dibawa burung lain dengan cara menakut-Burung srigunting termasuk dalam keluarga Dicruridae yang tersebar di hampir seluruh benua Asia, Afrika, dan Australia. Dicruridae mempunyai dua genus, yaitu Chaetorhynchus dan Dicrurus.nakutinya.
Pada habitat yang aslinya, burung ini selalu mencoba merebut kuliner yang sudah dibawa burung yang lain. Caranya dengan menakut-nakutinya dengan menggunakan bunyi burung predator yang sudah di kuasai.
Di negara Indonesia, ada banyak sekali macam jenis burung srigunting dan setiap jenisnya itu masing-masing punya kemampuan menirukan bunyi burung denagn baik.
Seperti burung Srigunting yang berada di Jawa Barat terkenal dengan nama saeran gunting punya bermavam macam spesies yang penyebarannya di wilayah Indonesia.
Spesies dari burung srigunting ternmasuk burung yang merupakan keluarga Dicruridae yang menyebar hampir pada setiap benua Asia, Afrika dan juga benua Australia.
Dicruridae ini punya dua genera atau genus. Antara lain yaitu Chaetorhynchus dan juga Dicrurus. Genus Chaetorhynchus yaitu spesies tunggal yang terdiri dari srigunting kerdil atau pygmy drongo yang masuk pada burung endemik asal Papua.
Karakteristik burung srigunting mempunyai panjang badan kurang lebih 30 cm. Dimulai menghitung mulai dari ujung kepala hingga dengan ujung antenanya. Pada bab ujung antena melebar hanya pada sisi sebelah luar dan juga berpilin.
Karakteristik burung srigunting ialah ada yang mempunyai jambul. Bagian jambul yang terdapat pada burung srigunting sesungguhnya termasuk perpanjangan dari bulu-bulu pada bab mahkota.
Dan hanya ditemui pada burung ketika sudah dewasa, khususnya pada waktu berkicau. Iris mata punya warna merah, bab paruh hitam, serta kedua bab kaki mempunyai warna hitam.
Burung Srigunting pada umumnya hidup di wilayah hutan, perkebunan, rawa-rawa, agroforestry, hingga dengan hutan bakau atau mangrove.
Srigunting ini biasa hidup berpasang pasangan menyerupai halnya burung kepodang, atau terkadang hidup dalam kelompok kecil. Apabila berada pada kelompoknya, mereka burung ini sering bersahut-sahutan ketika berkicau.
No comments:
Post a Comment